MELAWI, MEDGO.ID — Dunia pers, kbali mendapatkan perlakuan kekerasan, kini salah satu wartawan media online Melawi, Joni Julianto di serang oknum pengusaha tambang pasir ilegal di salah satu cafe dibilangan pasar Tugu Jjuang Nanga Pinoh pada Rabu (21/10/20) pagi.
Menurut penyampaian Joni, kronologisnya saat ia bersama seorang teman J sedang minum kopi di Cafe Tugu Juang, saat itu ia dan rekan J, ngobrol membicarakan komunitas motor king, ditengah asyik ngobrol tiba tiba datang pengusaha tambang pasir Saibun, alias Abun Pamungkas yang notabene nya adalah pengusaha tambang Pasir ilegal di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
Dengan spontan dia, pelaku menunjuk tangan ke arah Joni dengan berujar “Gegara pemberitaan kau aku di periksa, berita pasir itu, kau ku bunuh,” ancam Abun kepada Joni.
Lanjutnya Joni, “Nyaris terjadi baku hantam antara Saibun dan saya, namun sempat di lerai oleh beberapa pengunjung yang tengah ngopi di cafe tersebut,” ungkap Joni.
Saat di wawancara para awak media Joni Julianto mengatakan ia menduga terkait pemerintaan tambang pasir ilegal,”Berawal dari pemberitaan nya tentang Aktivitas Tambang pasir di sungai Melawi yang di duga kuat ilegal beberapa waktu lalu,sehingga salah satu pengusaha tambang Pasir di lakukan pemeriksaan oleh Polres Melawi,di duga Kuat tak mengantongi ijin resmi (IUP) sebagaimana di ataur dalam UU Minerba,” ungkap nya.
Sebumnya terkait tambang pasir ilegal tersebut akhirnya salah satu pengusaha tambang pasir yang telah mengantongi ijin resmi dari Gubernur Kalimantan Barat pun angkat bicara, meminta kepada pihak yang berwajib untuk melakukan pemeriksaan legalitas perizinan tambang pasir beroperasi di sungai Melawi wilayah desa Kelakik, kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
Dari pemeriksaan tersebut diduga kuat Saibun bekerja ilegal dan saat ini telah berhenti bekerja menggali pasir di sungai Melawi, tak terima di Periksa oleh Polres Melawi,Saibun pun meluapkan kekesalannya dan menyalahkan Joni Julianto yamg merupakan waratwan, dengan mengelurkan kata kata ancaman.
Atas kejadian itu Joni julianto pun telah mengkoordinasikan persoalan penyerangan dan ancaman saibun ke Pimpinan Redaksinya.
Selanjutnya Joni julianto berencana akan melaporkan kasus penyerangn dan pengancaman pada dirinya ke Pihak kepolisian.
“Dari kejadian penyerangan dan ancaman tadi,saya akan melaporkan ke kepolisian” ujar Jon.(SN)
Laporan : Supardi N